Rabu, 15 September 2010

♥ ♥ ♥ Fiancee ♥ ♥ ♥

menjelang hari lamaran, rasanya makin banyak gangguan
gampang kesel sama pasangan, gimana bisa gw jalanin kayak gini kalo dikit2 mau marah, sebel
setannya banyak banget ya godain, hehhee

rasanya ga percaya kalo tanggal 26 mau dateng kerumah, nembung istilah orang jawa, oo niat nikah cepet walaupun agak telat dikit kesampean juga, ehhehe 23 tahun :D

rasanya gw jadi nervous, di tanya "kamu siap nikah? "yakin sama pilihan mu?" wuihhh segudang pertanyaan yang cuma bisa gw jawab, bismillah, insyaallah maju terus

akh,, tinggal 1 minggu tersisa

Selasa, 02 September 2008

Doa Seorang Gadis..

Ya..Rabbi……
Aku tak meminta seseorang yang sempurna
Hingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu
Seseorang yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya lebih hidup
Aku tidak semulia Fatimah Radhiyallahuanha, tidak setaqwa Aisyah Radhiyallahuanha ,Pun tidak secantik Zainab Radhiyallahuanha, apalagi sekaya Khodijah Radhiyallahuanha.

Aku hanya mengharap seorang Laki-laki akhir zaman,
Yang punya cita-cita Membangun keturunan yang sholeh,
Membangun peradaban, dan membuat Rasulullah shallahu’alaihiwasalam bangga di akhirat
Karena aku sadar aku bukanlah orang yang semulia mereka
Aku tidak meminta pendampingku semulia Abu Bakar Radhiyallahuanhu,
Atau setaqwa Umar Radhiyallahuanhu, pun setabah Ustman Radhiyallahuanhu,
Ataupun sekaya Abdurrahman bin auf Radhiyallahuanhu, setegar zaid Radhiyallahuanhu
Juga segagah Ali Radhiyallahuanhu, apalagi setampan UsamahRadhiyallahuanhu.
Aku hanyalah seorang gadis akhir zaman yang punya cita – cinta..

Ya…..Rabbii …….
Aku juga meminta, Jadikanlah ia sandaran bagiku
Buatlah aku menjadi Wanita yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan sepenuh jiwaku

Jumat, 01 Agustus 2008

Just Show It 'n i'll be ur side

POHON
Orang2 memanggilku "POHON" karena aku sangat baik dalam menggambar
pohon.
AKU selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan sebagai trademark
pada semua lukisanku.
AKU telah berpacaran sebanyak 5 kali...
Ada satu wanita yang sangat AKU cintai..tapi AKU tidak punya
keberanian untuk mengatakannya...
Dia tidak cantik..tidak memiliki tubuh yang sexy..
Dia sangat peduli dengan orang lain..religius tapi..dia hanya wanita
biasa saja.
AKU menyukainya..sangat menyukainya..
Gayanya yang innocent dan apa adanya..kemandiriannya..kepandaiannya
dan kekuatannya...
Alasan AKU tidak mengajaknya kencan karena...
AKU merasa dia sangat biasa dan tidak serasi untukku...
AKU takut...jika kami bersama semua perasaan yang indah ini akan
hilang...
AKU takut kalau gosip2 yang ada akan menyakitinya...
AKU merasa dia adalah "sahabatku"...
AKU akan memilikinya tiada batasnya...tidak harus memberikan semuanya
hanya untuk dia...
Alasan yang terakhir..membuat dia menemaniku dalam berbagai pergumulan
selama 3 tahun ini...
Dia tau AKU mengejar gadis2 lain dan AKU telah membuatnya menangis
selama 3 tahun...
Ketika AKU mencium pacarku yang ke-2 terlihat olehnya...
Dia hanya tersenyum dengan berwajah merah..."lanjutkan saja" katanya,
setelah itu pergi meninggalkan kami.
Esoknya, matanya bengkak..dan merah...
AKU sengaja tidak mau memikirkan apa yang menyebabkannya menangis...
but AKU tertawa...bercanda dengannya seharian di ruang itu...
Di sudut ruang itu dia menangis...dia tidak tau bahwa AKU kembali
untuk mengambil sesuatu yang tertinggal...
Hampir 1 jam kulihat dia menangis disana....
Pacarku yang ke-4 tidak menyukainya...
Pernah sekali mereka berdua perang dingin, AKU tau bukan sifatnya untuk
memulai perang dingin...
Tapi AKU masih tetap bersama pacarku...
AKU berteriak padanya dan matanya penuh dengan air mata sedih dan
kaget...
AKU tidak memikirkan perasaannya dan pergi meninggalkannya bersama
pacarku...
Esoknya masih tertawa dan bercanda denganku seperti tidak ada yang
terjadi sebelumnya...
AKU tau dia sangat sedih dan kecewa tapi dia tidak tau bahwa sakit
hatiku sama buruknya dengan dia...
AKU juga sedih...
Ketika AKU putus dengan pacarku yang ke 5, AKU mengajaknya pergi...
Setelah kencan satu hari itu, AKU mengatakan bahwa ada sesuatu yang
ingin kukatakan padanya...
Dia mengatakan bahwa kebetulan sekali bahwa dia juga ingin mengatakan
sesuatu padaku...
AKU cerita tentang putusnya AKU dengan pacarku...
Dia berkata bahwa dia sedang memulai suatu hubungan dengan
seseorang...
AKU tau pria itu...dia sering mengejarnya selama ini...Pria yang baik,
penuh energi dan menarik...

AKU tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatiku, AKU hanya tersenyum
dan mengucapkan selamat padanya...
Ketika sampai di rumah, sakit hatiku bertambah kuat dan AKU tidak
dapat menahannya...
Seperti ada batu yang sangat berat didadaku...AKU tak bisa bernapas
dan
ingin berteriak namun apa daya...
Air mataku mengalir tak terasa aku menangis karenanya...
Sudah sering AKU melihatnya menangis untuk pria yang mengacuhkan
kehadirannya...
Handphoneku bergetar...ternyata ada SMS masuk...SMS itu dikirim 10
hari yang lalu ketika aku sedih dan menangis...
SMS itu berbunyi,"DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON
tidak memintanya untuk tinggal
?"

DAUN
AKU suka mengoleksi daun-daun, kenapa?
Karena AKU merasa bahwa DAUN untuk meninggalkan pohon yang selama ini
ditinggali membutuhkan banyak kekuatan.
Selama 3 thn AKU dekat dengan seorang pria, bukan sebagai pacar tapi
"Sahabat" .
Tapi ketika dia mempunyai pacar untuk yang pertama kalinya...
AKU mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah aku pelajari
sebelumnya - CEMBURU...
Perasaan di hati ini tidak bisa digambarkan dengan menggunakan Lemon.
Hal itu seperti 100 butir lemon busuk. Mereka hanya bersama selama 2
bulan...
Ketika mereka putus, AKU menyembunyikan perasaan yang luar biasa
gembiranya.
Tapi sebulan kemudian dia bersama seorang gadis lagi...
AKU menyukainya dan AKU tau bahwa dia juga menyukaiku, tapi mengapa
dia tidak mau mengatakannya?
Jika dia mencintaiku, mengapa dia tidak memulainya dahulu untuk
melangkah?
Ketika dia punya pacar baru lagi, hatiku sedih...
Waktu berjalan dan berjalan, hatiku sedih dan kecewa...
AKU mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang bertepuk sebelah
tangan...
Tapi..mengapa dia memperlakukanku lebih dari sekedar seorang teman?
Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati...AKU tahu kesukaannya...kebiasaannya...
Tapi perasaannya kepadaku tidak pernah bisa diketahui...
Kau tidak mengharapkan AKU seorang wanita untuk mengatakannya bukan ?
Diluar itu, AKU mau tetap disampingnya...memberinya
perhatian...menemani...dan mencintainya...
Berharap suatu hari nanti dia akan datang dan mencintaiku...
Hal itu seperti menunggu telephonenya tiap malam...mengharapkan
mengirimku SMS...
AKU tau sesibuk apapun dia, pasti meluangkan waktunya untuk ku...
Karena itu, AKU menunggunya...
3 tahun cukup berat untuk kulalui dan AKU mau menyerah...Kadang AKU
berpikir untuk tetap menunggu...
Dilema yang menemaniku selama 3 tahun ini...
Akhir tahun ke-3, seorang pria mengejarku...setiap hari dia mengejarku
tanpa lelah...
Segala daya upaya telah dilakukan walau seringkali ada penolakan
dariku...
AKU berpikir...apakah aku ingin memberikan ruang kecil di hatiku
untuknya ?!..
Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba meniup daun untuk
terbang
dari pohon...
Akhirnya, AKU sadar bahwa AKU tidak ingin memberikan Angin ini ruang
yang
kecil di hatiku...
AKU tau Angin akan membawa pergi Daun yang lusuh jauh dan ketempat
yang lebih baik...
Akhirnya AKU meninggalkan Pohon...tapi Pohon hanya tersenyum dan tidak
memintaku untuk tinggal...
AKU sangat sedih memandangnya tersenyum ke arahku...
"DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya
untuk tinggal?"
ANGIN
AKU menyukai seorang gadis bernama Daun...
karena dia sangat bergantung pada Pohon..jadi aku harus menjadi ANGIN
yang kuat...
Angin akan meniup Daun terbang jauh...
Pertama kalinya..AKU melihat seseorang memperhatikan kami...
Ketika itu, dia selalu duduk disana sendirian atau dengan teman2nya
memerhatikan Pohon...
Ketika Pohon berbicara dengan gadis2, ada cemburu di matanya...
Ketika Pohon melihat ke arah Daun, ada senyum di matanya...
Memperhatikannya menjadi kebiasaanku...seperti daun yang suka melihat
Pohon.
Satu hari saja tak kulihat dia...AKU merasa sangat kehilangan...
Di sudut ruang itu, ku lihat pohon sedang memperhatikan daun...
Air mengalir di mata daun ketika Pohon pergi...
Esoknya...Ku lihat Daun di tempatnya yang biasa, sedang memperhatikan
Pohon...
AKU melangkah dan tersenyum padanya...Kuambil secarik kertas..kutulis
dan kuberikan padanya...Dia sangat kaget...
Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima kertas dariku...
Esoknya...dia datang...menghampiriku dan memberikan kembali kertas itu...
Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi, hal itu
karena
Daun tidak mau meninggalkan Pohon.
AKU melihat kearahnya...kuhampiri dengan kata2 itu...
Sangat pelan...dia mulai membuka dirinya dan menerima kehadiranku dan
telponku...
AKU tau orang yang dia cintai bukan AKU...tapi AKU akan berusaha agar
suatu hari dia menyukaiku...
Selama 4 bln, AKU telah mengucapkan kata Cinta tidak kurang dari 20x
kepadanya...
Hampir tiap kali dia mengalihkan pembicaraan...tapi AKU tidak
menyerah...
Keputusanku bulat....AKU ingin memilikinya...dan berharap dia akan
setuju menjadi pacarku....
Aku bertanya," apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidak pernah membalas?
Mengapa kau selalu membisu?"
Dia berkata, "AKU menengadahkan kepalaku"...
"Ah?" Aku tidak percaya dengan apa yang kudengar...
"Aku menengadahkan kepalaku" dia berteriak...
Kuletakkan telepon......melompat....berlari seribu langkah...ke
rumahnya...
Dia membuka pintu bagiku...Ku peluk erat-erat tubuhnya...
"DAUN terbang karena tiupan ANGIN atau karena POHON tidak memintanya
untuk tinggal?"
JIKA KAU MENGINGINKAN CINTA DARI SESEORANG...TUNJUKKAN CINTAMU !!!!
CINTA TIDAK MEMBUTUHKAN KERAGUAN...TUNJUKKAN


dikutip dari sebuah email yang dikirim
(Thanx atas emailnya)

Jumat, 25 Juli 2008

Suatu sudut di hati

Apa yang aku punya? Nothing!!!

Dini ga punya apa-apa

Dini ga punya daya

Dini ga bisa apa-apa

yang aku tak bisa, semua ada batasannya, semua ada jalannya, semua tak terbatas, semua hanya kehendakny, aku.. mereka.. tak ada yang tau..

berharap bukan segalannya, usaha bukan pula jawabannya, ketika berpasrah itu yang ku mampu, ketika tak ada kata-kata

ketika dalam khayal lu bayangkan adanya engkau yang selalu memandang, ketika dalam harap aku memohon pertolongan, ketika tak ada apapun untuk berpegang

Selasa, 22 Juli 2008

Hmm,, Hehe

Diluar, Pagi buta, sendirian.
Suara yang begitu menenangkan hati, alunan ayat-ayat yang membuai dari kemiskinan yang menjerat laki-laki itu tidak ia hiraukan lagi.
ia terus berjalan menyusuri pinggiran rel kereta api, seandainya istriku mempunyai suara yang lembut itu atau hati yang dapat menjeyukkan dan tenang seperti air, mungkin aku tidak akan merasa begitu menderita dan terhina.
matahari belum menampakkan diri, namun orang - orang di kota ini sudah mulai bergeliat mencari rezekinya masing-masing, ia teringat akan anaknya yang baru berusia 5 tahun itu merengek minta dibelikan peralatan unutk sekolah TK terbuka yang didirikan oleh ibu PKK.
"Jangan kan untuk membeli barang itu nak, unnutk makan kita saja ibu mu harus berhutang kepada tetangga" gerutu si bapak pada dirinya sendiri.

Teringat malam sebelum kepergiannya, ia pulang dengan tangan hampa dan wajah yang putus asa, sebelum sempat merebahkan tubuh, ia sudah disambut dengan rentetan cacian dari sang istri.

“Bang, mana kau dapat uang hari ini? Apa kau tak tahu, sudah malu aku meminta pada tetangga unutk meminjam barang segelas beras sekalipun.. kau dengar sindiran ibu-ibu?? Aku malu bang.. malu!!

Anak mu, lihat anak mu!! Dia sudah besar, ingin belajar, tidak mau menjadi seperti mu, pecundang!!

Kami ingin hidup yang layak, bnag.. mana tanggung jawab mu sebagai kepala keluarga??Mana??“

Pecahlah tangis sang istri..

Laki-laki hanya bisa menghela nafas panjang, maafkan abang,de..

Ia melangkahkan kaki menembus keheningan malam, tak diperdulikannya lagi cacing-cacing yang meronta di perut yang cekung itu.

Huh..betapa tak bergunannya hidupku ini, tidak bisa menghidupi orang yang paling kusayangi sekalipun..

Aku tidak perduli kalau aku menderita, aku tidak perduli betapa miskinnya kita, aku tidak perduli kalau aku orang terbuang, yang aku perdulikan hanya kalian, yang aku ingin hanya kalian, kalianlah yang terpenting, aku tidak perduli dengan semuannya, sabarlah de, mengertilah keadaan ku sekarang sayang, maafkan suami mu ini..suara hati si laki-laki itu.

Ya Allah aku pasrahkan Rezeki ku padaMu, agar kami dapat melanjutkan hidup ini..

Ratap lelaki itu di sebuah sudut pasar yang berharap ada yang membutuhkan tenagannya..

Ya Allah tetapkanlah Iman ku

Kuatkan lah pendirian ku

Jadikanlah aku seorang muslim yang baik

Minggu, 22 Juni 2008

Hati gw Sedih..

KAU sebut namanya dihampir setiap kisah yang kau tuturkan padaku. Seperti pesonanya telah memenuhi angan dan ruang hatimu. Rupa-rupanya ia seolah warna yang telah menetes di setiap mili kanvas jiwamu. Di matamu seolah-olah ia begitu sempurna. Bagaimana tidak, bila kelemahannya pun kau pandang sebagai keunikkan, daya tarik yang lain.
Setiap detail keindahannya kau lukiskan begitu sempurna. Dan keceriaan selalu memercik dari suaramu setiap kau mengulang namanya. Kecuali di suatu ketika kau sangka hatinya telah berpaling darimu. Kau menangis dan mengeluh. Betapa engkau tak rela. Betapa hatimu sakit. Seolah-olah habislah pengaharapmu.
Lalu lagi-lagi kau berkisah tentang rentang penantian yang begitu panjang. Tentang harapan-harapan yang setia kau endapkan. Mesti terkadang itu hanya menyiksa dirimu. Dan sering kali membuatmu buta untuk melihat cahaya yang lain. Namun benarlah, semakin lama sebuah harapan kita pendam, sekamin dalamlah ia tertanam. Semakin sulit pula kita lupakan.
Aku bukanlah orang yang pintar memberikan penghiburan. Pun demikian tatkala kau tuturkan kesedihan. Aku hanya diam dan meminta kesabaran. Menguntai kata-kata klise yang pasti sudah sering kau dengarkan. Bahwa jodoh tak kan ke mana. Esok pun pastikan bersua. Bahwa mungkin memang dia belum menjadi yang terbaik buatmu.
Bahwa sering kali apa yang kita ingin sesungguhnya bukan yang terbaik buat kita. Dan apa yang kita harap tak selalu bisa kita dapat. Bahwa penderitaan dan kesedihan selayaknya mengajarkan kedewasaan menjalani hidup. Dan setiap hal membawa hikmanya tersendiri.
Namun, aku pun menyadari, kita bicara tentang hati. Bukan sesuatu yang bisa kita ubah sesukanya. Cinta memang buta, tak pernah pandang bulu. Hinggap di mana saja, siapa saja. Tak pandang waktu, kapan pun ia mau. Namun yang lebih celaka, bahwa ternyata cinta juga sering kali membutakan.
Ketika cinta menyulubungi hati, maka seakan-akan kita hanya punya satu arah yang dituju. Seakan-akan tak ada lagi tempat untuk berpaling. Dan bahkan seorang yang mendewakan logika pun akan bersujud saat berpeluk sang cinta. Lalu mengubur logikanya sendiri.
Maka aku mahfum. Walaupun kau iyakan setiap kata-kataku (yang kuusahakan terdengar bijak), masih saja kudengar serpihan-serpihan harap di antara nada ucapanmu.
Apalagi ketika kubilang, dia sebenarnya tak sungguh-sungguh berpaling. Hanya mengujimu. Walau kau bilang tak percaya dan aku hanya menghiburmu (dan sepertinya memang itu maksudku), tapi aku melihat percikan asa yang kau sisakan di suaramu.
Pada akhirnya aku hanya bisa mencoba menjadi pendengar yang baik bagimu. Berharap kau bisa mengurangi setitik bebanmu dengan berbagi. Meski hanya dengan satu cerita.

Lalu untuk beberapa waktu ceritamu kehilangan namanya. Hingga kemarin kembali kau sebut namanya. Bercerita tentangnya, dalam suara yang berbunga-bunga. Aku rasa hatimu tengah berpelangi, penuh dengan indah warni-warni. Dan kisahmu tak henti mengusung keceriaan dengan gayamu yang berapi-api penuh semangat ( ciri khas yang selalu kukagumi dan membuat iri ).
Bahwa yang kubilang benar adanya. Ia tak pernah berpaling. Hanya mencari keyakinan bahwa hatimu dan hatinya sekata. Dan apakah yang melebihi indahnya hati dua insan yang tengah jatuh cinta?
Ya..ya..aku pun mengiringi ceritamu dengan tawa. Sekedar menyampaikan empatiku bahwa aku pun turut berbahagia untukmu. Dan kini benar-benar aku bisa mendengar saja. Sebab kata-katamu tak ada henti. Tak ada jeda untuk menyela. Cukuplah serangakai tawa, melengkapi kisahmu yang meletup-letup seperti bunga api. Tentang bahagiamu, tentang pengharapanmu dan indah mimpi-mimpi yang kalian ingin ukir bersama.
Dan dipenghujung kisah, saat kau menutup cerita dengan kata”sudah”,aku Cuma bisa berdiam. Lalu sesudahnya berkata bahwa aku turut bahagia. Satu harap kuucap, semoga kau bahagia selamanya.
Sesaat usai menghilang suaramu, kurasa ada yang hilang. Seperti ada yang menyusupkan rasa sakit dipembuluh hatiku. Terbayang rentang waktu yang kulewati untuk menikmati tawamu. Kesetiaan untuk mendengar keluh manjamu. Sepertinya semua itu telah berakhir. Walau dulu terkadang terasa menyebalkan, tapi kini kurasa aku akan merindukannya.
Tinggallah aku bertanya pada diri. Tak tahukah dia...?. Disaat hatinya tengah mekar berbunga, sebuah hati yang lain gugur melayu dan berderak patah. Hatiku...!!!!!

Semarang, 8 April 2008

Sedih d, saat kita baru sadar sayang sama seseorang, saat itu jug pupus harapan.. kayak lagu..

tapi kata seorang pujangga di sma gw..
Cinta sejati adalah buah pemahaman alami yang tak bisa tercipta dalam bilangan pandang..
hehehehe ga ngerti gw...
kok kayak rumus ya..
hmm,,

kata2 nya lagi
"Keabadian tak menyimpan apa-apa kecuali cinta.. karena cinta cinta adalah keabadian itu sendiri.."
kok disini cinta menjadi hal yang utama ya,,
hayo yang kemaren bilang sayang itu yang tertinggi gimana tu???
tapi.. sahabat yang lain pun menyahut..
iya aku cinta adalah yang tertinggi
"Cinta tak kan terwujud dalam 2 jiwa, Cinta hanya satu Untuk-Nya, yakni unutk Allah SWT. tapi dengan berlandaskan cinta-Nya dapat mengikat 2 jiw. dari kebahagiaan di Dunia membawa kebahagiaan di akhirat." setuju kah??? Banget...hehehehe


love is how we can survivein pain and fail
love is the nice thing, it makes us always smile
love is learning how tospeaking without words n listening without ears
love is teaching how to respect someone
love is givin more, and givin more the best
thats love mean

met sore..
pulang......................

Minggu, 15 Juni 2008

♥♥♥ SelamanYa ♥♥♥

Suatu pagi yang mendung dihiasi hujan rintik-rintik, hari ini ku melangkah ke sebuah sekolah kecil yang terletak diantara gang kecil perumahan daerah pengadegan, sekolah tercinta..SDN 03 Pagi Pancoran

itulah sekolah yang membawa ku pada indahnya dunia pendidikan dan menanamkan moral2 yang kupegang hingga kini

ku lalui gerbang yang terbuat dari besi yang berfungsi sebagai pembatas antara dunia sekolah dan lingkungan sekitar..

pemandangan yang ku lihat.. sejak terakhir aku meninggalkan sekolah ini sekitar 11 tahun yang lalu hampir sama, tembok mulai tua itu tak mengalami banyak perubahan kecuali warna cat dan beberapa tambalan semen kasar disudut-sudutnya,atap genteng yang terbuat dari tanah liat itu tampak berlumut karena diguyur hujan dan diterpa panas berkepanjangan,hmm..udara yang ku hirup terasa segar, pohon2 yang dulu masih dapat kujangkau dan ku panjat bersama teman2 serta menjadi tempat persembunyian ketika bermain petak umpet, kini tinggi menjulang,, SD ku semakin asri dan bertambah tua seiring waktu yang berjalan

Hari ini ada acara perpisahan anak kelas 6, dalam artian mereka telah menuntaskan masa belajar tingkat dasar dan akan melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tingi atau menjadi orang yang hanya mendamba akan mengenyam ilmu dikursi SMP karna orang tua mereka tidak mampu untuk membiayai anak2 mereka atau karena otak yang pas-pasan sehingga tidak lolos ujian masuk SMP negri,ironis..

Untuk acara ini terdapat sebuah panggung yang sederhana, sangat sederhana.. panggung itu berada ditengah lapangan yang biasa ku pakai untuk upacara bendera atau olahraga, lapangan yang tak begitu luas itu dipagari dengan bambu yang dibuat sendiri, ada kolam ikan lele disebelah kiri lapangan. Panggung itu luasnya tak lebih dari 3x4 m, dengan spanduk bertuliskan Sambut Lepas Asa Kelas 6 SD 03 pagi Pancoran, menyiratkan doa dan harapan para guru2 untuk mereka.

disetiap pinggiran tenda itu ditempeli pohon pisang sebagai hiasanya dan balon2 murahan agar tampak lebih ceria, dibagian depan tenda terdapat taman kecil buatan yang tersusun rapi dari pot-pot bunga sekolah dan bunga palsu yang berwarrna warni serta air mancur kecil yang dibuat dari selang air biasa, itu pun hanya ditopang oleh tumpukan batu bata diselilingnya, sangat sederhana tapi kreatif menggunakan perlengkapan seadanya, aku melangkah melihat kedalam kelas yang dulu pernah ku pakai, sekolah itu bermodel letter L, dulu sekolah ini rasanya sangat besar untuk anak seumur ku waktu dulu, tempat yang luas untuk berlari, tapi kini semuanya tampak kecil, bangku taman yang terbuat dari semen itu tampak sangat rapuh untuk menopang tubuh ku kini, di ujung paling depan dari lorong ada WC, ku tengok sejenak, masih sama persis seperti pertama kali ku disini,hanya temboknya yang berubah warna, wc itu masih kotor, wc itu hanya terdiri 2 kamar mandi, 1 untuk murid dan 1 lagi untuk guru, sanitasi yang kurang baik tapi karna tak ada uang lebih jadi tak pernah ada perbaikan untuk wc ini.

Disebelahnya ada ruang kelas 1, disini lah pertama kali aku mendaftar, aku duduk, aku berkenalan, aku bermain, aku belajar dan aku menangis, gedung yang sama, pintu yang masih sama sejak belasan tahun yang lalu papan tulis kapur yang kini digantikan oleh papan whiteboard masih terpajang ditempat yang sama, kecuali lantai dan kipas anginya tentu, dibalik pintu itu, dulu sekali.. disitu berdiri Ibu ku, wanita yang kukagumi karna ketabahannya mengurus ke-6 anak2nya, menunggu ku ketika hari pertama masuk, menjemput ketika aku pulang dan duduk menunggu sendirian ketika akan dibagikan raport hasil belajar ku setiap cawunya, itulah ibu ku, wanita yang akan selalu ada disaat aku tidak membutuhkannya atau aku memerlukannya, aku rindu masa-masa itu.

ku telusuri kelas2 yang tampak kosong, semua masih sama.

Diujung lorong terdapat ruang kecil yang dulu kita gunakan sebagai gudang, kini beralih fungsi menjadi ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah), dulu ruang itu begitu kami takuti, entah karna letaknya atau karna dulu tak ada lampu yang meneranginya,hehe tapi kini hal itu menjadi lucu, huh dasar anak kecil terlalu banyak berkhayal barangkali...

diujung lorong yang satunya lagi ada ruang kepala sekolah, disitu terdapat lemari kaca yang tidak terlalu besar yang memajang piala2 dan piagam yang pernah di dapat oleh sekolah ini, disitu ada piala yang pernah aku sumbangkan bersama teman2 lho,untuk lomba P4 atau semacamnya, sudah lupa..hhehe

teriakan pembawa acara perpisahan itu mengembalikan kesadaranku, acara sudah dimulai. Tak lama setelah kepala sekolah menyampaikan pidatonya, ia meminta seorang murid untuk memimpin menyanyikan lagu Indonesia Raya, semua hadirin berdiri, bait pertama lagu itu berkumdang, berdirilah seluruh bulu roma ku, merinding.. lagu itu..suara mereka seperti membangkitkan rasa cinta negri yang selama ini mati, rasa kagum dan syukurku akan negeri ini, cinta ku karna dilahirkan dan hidup disini, pada hari ini bangkit kembali..aku bangga menjadi warga indonesia, dan aku bangga bahwasannya ini adalah sekolah ku.

setelah pembukaan dan pidato secara bergiliran dari guru2 serta ucapan perpisahan dari murid kelas 6 maka berbagai macam tarian dipersembahkan dari anak kelas 1 hingga kelas 6 secara bergantian menghibur para hadirin yang menonton, mulai dari tari saman dari aceh, tari din ding pa din dari padang, hingga lagu pop jaman sekarang dimunculkan, puluhan anak2 mengikuti gerakan mereka, puluhan orang tua tersenyum melihat anak-anaknya menari di atas panggung, tak terasa 3 jam sudah berlalu, acara pun sudah hampir penutupan, kupalingkan wajah ku kesamping, ada seorang perempuan manis yang menggendong anak lelaki pertamanya, ia selalu duduk disebelah ku, fitri, ya itu namanya, sahabat ku sejak aku duduk dibangku kelas 1 bahkan mungkin sebelum aku mengenal huruf A dan angka-angka, hal itu mungkin dikarenakan kita bertetangga, perempuan yang selalu setia dan berbagi segalanya dengan ku. Seulas senyum kulayangkan, “Ayo pulang” ajakku padanya.